Di antara banyak jenis hewan yang dapat dan terbiasa dipelihara oleh manusia, kucing masih menjadi salah satu jenis hewan peliharaan favorit di masyarakat.
Kucing yang diternakkan oleh manusia hampir mudah ditemukan di lingkungan. Memelihara kucing dalam beberapa waktu terakhir juga telah menjadi tren dan bahkan digunakan sebagai bidang kegiatan untuk meraup untung melalui penjualan kucing. Sebagai pembeli, kucing harus dipertimbangkan sebelum dimiliki, salah satunya adalah memperhatikan usia kucing. Berikut adalah penjelasan tentang cara menghitung usia kucing yang benar, terutama untuk pemula.
Daftar Isi :
1. Terlihat dari gigi kucing
Cara pertama untuk menghitung usia kucing bisa dilihat dari gigi kucing yang menunjukkan umurnya. Beberapa tindakan yang harus diambil untuk mengukur usia kucing dari giginya meliputi:
- Jumlah gigi, menghitung jumlah gigi pada kucing dapat menentukan usia anak anjing. Urutan pertumbuhan gigi kucing, gigi seri 2-3 minggu, gigi taring 3-4 minggu dan gigi Graham 4-6 minggu. Anak anjing di bawah 4 bulan tidak memiliki gigi Graham. Usia lebih dari 6 bulan akan memiliki jumlah total gigi kucing.
- Warna gigi yang menguning, gigi kucing kurang dari 2 tahun tidak kuning dan tidak kuning sampai 2 tahun. Gigi kucing yang menguning menunjukkan usia yang semakin tua.
- Keadaan gigi, keadaan gigi kucing yang masih mudah atau kurang dari 5 tahun akan menunjukkan gigi yang masih solid dan tajam dan tidak aus. Kucing yang berusia di atas 5 tahun telah aus, gigi kusam dan rusak.
2. Terlihat dari bulu dan tubuh kucing
Selain dari gigi, usia kucing juga bisa dihitung dengan melihat langsung ke bulu dan tubuh kucing. Berikut ini beberapa kondisi bulu dan tubuh kucing yang bisa menjadi referensi untuk menentukan usia kucing, seperti:
- Bulu yang lebih tebal, bulu kucing yang lebih tipis menunjukkan bahwa kucing itu menua, terutama jika rambutnya sangat mudah rontok.
- Tekstur bulunya, kucing muda tentu saja memiliki tekstur bulu yang masih lembut dan halus tidak seperti kucing yang lebih tua yang bulunya relatif lebih kasar.
- Bentuk tubuh, bentuk tubuh kucing yang masih mudah tentu masih kuat dan kuat serta berotot dengan otot-otot ototnya dibandingkan dengan kucing tua.
3. Terlihat dari mata kucing
Selain gigi dan bulu, usia kucing juga bisa diprediksi dengan memperhatikan mata kucing. Penyakit mata kucing yang cenderung semakin buruk mungkin menjadi tanda bahwa kucing sudah cukup tua. Kucing yang lebih banyak mengeluarkan air mata menunjukkan bahwa kucing itu menua. Menyederhanakan kecerahan dengan warna mata yang tidak murni juga merupakan dasar untuk menentukan bahwa kucing itu menua.
4. Dilihat dari perilaku model kucing
Selain kondisi fisik, usia kucing juga dapat dilihat dari pola perilaku yang ditunjukkan oleh kucing. Biasanya, kucing yang lebih tua tidak akan seaktif kucing yang usianya masih muda. Kucing yang lebih tua lebih cenderung menunjukkan perilaku agresif, takut, dan gugup daripada kucing yang lebih muda. Kucing tua juga sering mulai mengalami masalah seperti buang air besar sembarangan dan buang air besar. Kucing tua tidur lama tetapi sering begadang di malam hari dan banyak tidur di siang hari.
Ini adalah hal-hal yang dapat dipertimbangkan ketika menghitung usia kucing yang harus diperhitungkan oleh semua pecinta kucing, terutama berguna jika Anda akan membeli kucing untuk dirawat.
Sekian Penjelasan Materi Pada Pagi Hari Mengenai “4 Cara Menghitung Umur Kucing Harus Dipahami“
Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat Buat Para Pecinta Kucing …!!!
Share this: