Mengapa kucing menjaga satu sama lain? Jawabannya mungkin mengejutkan Anda:
tidak selalu tentang kebersihan atau bahkan kasih sayang. Kucing sebagai spesies berpartisipasi dalam perawatan sosial, juga dikenal sebagai allogrooming. Mari kita telusuri alasan mengapa kucing memberi makan yang baik, yang buruk, dan yang jelek.
Daftar Isi :
Mengapa kucing berpartisipasi dalam allogrooming?
Allogrooming mengacu pada kepedulian sosial antara anggota spesies yang sama. Banyak spesies, termasuk primata, burung, dan bahkan serangga, menjaga satu sama lain untuk mengikat dan memperkuat hierarki sosial.
Allogrooming pada kucing dapat diamati dengan baik pada koloni kucing kampung. Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam Journal of Veterinary Behavior menemukan bahwa “allogrooming adalah salah satu dari tiga cara kucing mengekspresikan kohesi dalam koloni. Dua cara lainnya adalah allorubbing dan transmisi sinyal aroma. “
Dari pengamatan allogrooming koloni kucing, para ilmuwan dapat menyimpulkan sebagai berikut:
- Meskipun dua kucing dapat menikah secara teratur, satu kucing biasanya akan melakukan sebagian besar perawatan.
- Kucing yang dominan dan percaya diri cenderung lebih menyukai kucing yang kurang dominan dan kurang percaya diri.
- Kucing umumnya lebih dirawat dari kucing agresif.
- Dua kondisi berkoordinasi dengan lebih banyak ruang penyimpanan: lebih banyak kucing mitra yang tinggal di ruang yang sama dan perilaku yang kurang agresif di antara kucing.
Kucing domestik bukan satu-satunya kucing yang terlibat dalam perawatan. Para ilmuwan telah mempelajari perilaku ini pada singa dan koloni kucing besar lainnya.
Temuan yang menarik
Blogger KittyClysm baru-baru ini mengumpulkan serangkaian studi komprehensif tentang mengapa kucing saling memberi makan. Banyak data berasal dari studi tahun 1998 yang diterbitkan dalam Journal of Ethology. Studi ini berfokus pada 25 kucing dewasa yang tinggal di kurungan – 14 jantan, 11 betina, semuanya dimandikan atau dimandikan.
Beberapa informasi menarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
- Dari sesi allogrooming, 65,1% antara dua laki-laki, 31,3% laki-laki dengan perempuan dan hanya 3,6% adalah dua perempuan bersama-sama.
- Kucing jantan hampir selalu bertindak (90,4%) sebagai pemrakarsa.
- Sebagian besar interaksi (94%) dimulai dengan hewan mendekati atau mengundang hewan lain – bukan saat hewan sedang duduk atau berbaring bersama.
- Mayoritas interaksi (91,6%) dilakukan satu arah (satu kucing menjilat dan merawat kucing lainnya).
- Allogrooming biasanya terjadi di area kepala dan leher.
- Paling sering (78,6% dari waktu) kucing peringkat tinggi merawat kucing peringkat rendah.
- Fakta bahwa kucing adalah kerabat darah tidak mempengaruhi frekuensi atau durasi sesi alogasi.
Jadi, Mengapa Kucing Saling Memelihara Satu Sama Lain?
Dengan pengamatan ini, ahli perilaku hewan telah mempersempit beberapa alasan kucing saling memakan. Misalnya, penulis studi Journal of Ethology 1998 menawarkan teorinya sendiri:
Penulis berpendapat bahwa “perawatan kucing domestik dapat menjadi cara bagi kucing untuk mengarahkan kembali agresi yang ditekan dan menegaskan kembali dominasi dengan cara yang jauh lebih baik (untuk kelompok) daripada melalui perilaku agresif dan bahkan kekerasan”.
Teori ini masuk akal dalam konteks kucing kampung yang harus mematuhi hierarki sosial untuk bertahan hidup di koloni. Tapi bagaimana dengan kucing yang hidup bersama sebagai hewan peliharaan dalam ruangan?
1. Hubungan sosial
Seperti yang diamati oleh berbagai penelitian, allogrooming terjadi pada kucing yang sudah memiliki ikatan sosial. Meskipun sepasang kucing domestik umumnya menerima satu sama lain, mereka lebih cenderung terlibat dalam jenis perawatan sosial ini.
2. Peringkat sosial
Seringkali, kucing dominan di dalam rumah akan merawat kucing lain untuk memperkuat posisinya dalam hierarki. Anda bahkan mungkin memperhatikan bahwa salah satu kucing Anda (biasanya kucing penurut atau “rendahan”) meminta perawatan dengan mendekati kucing dominan, meregangkan lehernya, dan memperlihatkan bagian atas kepala atau lehernya. .
3. Kasih sayang keluarga
Meskipun sebuah studi tahun 1998 menemukan bahwa “allogrooming tampaknya tidak ada hubungannya dengan apakah kucing adalah saudara kandung, orang tua dan anak-anak, sepupu, atau hubungan apa pun,” katanya. Ada banyak bukti anekdot tentang hubungan yang terbentuk antara kucing dan kucing. kotoran yang sama, kucing dan anak kucing yang sama, dan banyak lagi. Ini mungkin hanya berlaku pada kucing domestik, koloni kucing liar cenderung menunjukkan kesetiaan garis keturunan.
Mengapa kucing menjaga satu sama lain? Jawabannya tidak jelas. Kita sekarang tahu bahwa kebersihan pada umumnya tidak berperan dalam allogrooming sebaliknya, perilaku ini dapat dilihat sebagai penerimaan sosial bahkan dominasi dalam konteks kelompok.
Sekian Penjelasan Materi Pada Pagi Hari Mengenai “Mengapa Kucing Saling Memelihara Satu Sama Lain“
Semoga Apa yang Disampaikan Bermanfaat Buat Para Pecinta Kucing …!!!
Share this: